Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Sehari Sebelum 41 tahun

Tak terasa satu tahun sudah berlalu. Tak terasa esok suda memasuki usia kepala empat plus 1. Rasanya baru kemarin merayakan ulang tahun ke 40 bersama sahabat-sahabat dengan berjalan-jalan ke Kraton Yogyakarta dan Tamansari, serta menghabiskan sore sambil minum2 cantik di kafe dekat alun-alun selatan Kota Yogyakarta. Setahun memang terasa begitu cepat. Apa saja yang kulakukan selama setahun ini? Rasanya seperti belum melakukan apa-apa, tahun sudah hendak berganti lagi. Pencapaian apa yang kucapai selama setahun ini? Banyak. Banyak berkat dan anugerah dari Tuhan yang sudah kudapatkan. Penyertaannya selama setahun ini sungguh luar biasa. Terima kasih, Tuhan. Apa yang kupunyai walau tidak berlebih, namun aku pun tak pernah kekurangan. Selama setahun ini, banyak waktu yang kulalui seorang diri, karena suami yang bekerja dan aku hanya diam di rumah. Namun justru di dalam kesendirian itu, aku banyak berpikir, banyak menganalisa, banyak belajar tentang semua hal. Aku jadi semakin maknai...

Semoga

Sudah lama tidak berada di sini. Duduk di kursi ini. Sudah lama tidak memandang keluar melalui spot ini. Sudah lama tidak duduk di depan laptop ini sembari jemari bergerak lincah di atas keyboardnya. Sudah lama .....aku tidak merangkai kata. Kali ini tiba-tiba saja saat tanpa sengaja duduk di sini, aku rindu merangkai kata. Sebenarnya ada banyak kata-kata dan cerita yang ingin kuungkapkan, namun selama ini semua hanya berlarian saja di dalam benakku. Tersimpan rapi, bahkan........terlupakan. Terlalu banyak peristiwa yang terjadi, berlalu begitu saja tanpa sempat diabadikan dalam untaian kata. Kini...aku akan mencoba kembali untuk mengabadikan semuanya. Semoga saja aku ......bisa. Waktu berjalan terasa begitu cepatnya, hingga tanpa disadari sebentar lagi aku akan mulai mengganti kalender di rumahku. Semuanya berjalan begitu cepatnya. Bahkan aku pun tak menyadari apa saja yang sudah kulakukan di tahun ini. Rasanya.......semua biasa saja. Tapi bukan berarti tak ada yang istimewa...

Aku dan 40 tahun

Banyak sih yang bilang kalo life begin at forty. Ya okelah... Mungkin aja kali ya... Karena biasanya di usia 40 tahun orang udah mapan. Maksudnya, biasanyaaa...udah bersuami dan memiliki anak. Biasanya loh, yaa.. Tapi kan ada juga beberapa orang yang "luar biasa". Dan itu pasti sesuai ama rencana Tuhan kok.. Aku berusia 40 tahun tepat pada tanggal 18 Desember 2013 lalu, ya usiaku saat aku menulis ini 40 tahun lebih 1 bulan 26 hari lah kira-kira.. Lalu apakah aku di usiaku saat ini sudah bisa dibilang mapan? Hemm...menurutku sih udah menuju ke sanalah ya. Aku udah bersuami, memiliki rumah kontrakan yang halamannya luas bingiiit (bikin cape nyapunya, hehehe), dan kehidupan yang serba berkecukupan. Maksudnya pas pengen mie ayam dibeliin ama suami, pas pengen beli buku dibeliin juga...hehehe.. Okelah, lepas dari semua itu aku merasakan ada pencapaian yang sudah kuraih di usiaku yang ke 40 tahun ini. Aku juga merasakan penyertaan Tuhan yang tak henti-hentinya dan berkat yang ...

Ketika Berada di Persimpangan

Gambar
Hidup tak selamanya sesuai dengan apa yang kita inginkan dan semulus yang kita bayangkan. Hal itu wajar saja, karena setiap manusia pasti mempunyai kecenderungan untuk membuat dirinya sendiri bahagia. Keinginan-keinginan yang timbul di dalam hati, kadang membuat kita bimbang akan langkah kita ke depan. Setiap kita pasti mendambakan kebahagiaan dalam hidup dan menemukan orang yang benar-benar kita sayangi, bahkan sampai nanti berakhirnya dunia ini. Tapi hati manusia mempunyai kemampuan untuk mencintai lebih dari satu obyek. Hal inilah yang menimbulkan rasa bimbang dalam hati kita. Kita tidak tahu, mana yang harus kita pilih. Sementara untuk membuat keputusan, kita pun tidak berani, karena tidak mau menanggung resiko di kemudian hari jika ternyata pilihan kita salah. Lalu kita ingin memiliki semuanya...... Seandainya hal itu bisa terjadi tanpa harus merugikan orang lain tentunya tidak apa-apa. Misalnya, kita ingin memiliki 2 buah benda yang menarik hati kita. Tentu tidak salah jika k...

Akhir Sebuah Kisah

Bermula dari sebuah kata Terjalin ikatan di antara kita Penuh dengan rasa... Penuh dengan warna... Warna itu kini mulai memudar Dan rasa itu mulai menghilang Akankah kaki ini terus melangkah? Sedang tujuan tak lagi terarah? Jika bayanganmu mulai samar Dan suaramu tak lagi dapat kudengar Harus aku terus berlari mengejar? Sedang engkau berlari menjauh? Jika ini adalah lembaran terakhir sebuah buku Tuliskan sebuah rangkaian kata indah Dengan segenap jiwa yang ada Agar tidak ada goresan luka Jika ini adalah akhir sebuah pertemuan Katakan sebuah kata perpisahan Dengan segenap rasa yang tersisa Agar tidak ada lagi rindu di dada Jika ini adalah akhir sebuah kisah Akhirilah semua dengan indah Agar tidak ada lagi asa yang tercipta Pada sepotong hati yang mendamba (Jogjakarta, 10 Januari 2010)