Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Semangat Foto Tua

Gambar
Aku teringat pada suatu masa, di mana kemudaan usia membuat tawaku lebih lepas dan bebas. Tak ada beban pikiran yang melebihi bagaimana nilai pelajaranku dan si dia yang mulai mengisi mimpiku. Aku tak perlu memikirkan bagaimana aku harus menjalani hidupku esok. Dan sikap apa yang baiknya kuambil agar jalan yang kulalui tak terasa terjalnya. Semua terasa ringan. Lalu tibalah aku di sini sekarang. Ditemani alunan musik yang lirih mengalun, memandang sehelai foto tua yang menggambarkan kemudaanku. Betapa perjalanan waktu dan pengalaman hidup mengubah aku menjadi sosok yang sekarang. Semangat itu masih ada, namun ada banyak pertimbangan yang kini harus kupikirkan untuk mengambil langkahku ke depan. Aku bukanlah sosok yang sama seperti dulu lagi, yang begitu mudah menentukan arah tanpa peduli salah. Aku yang kini adalah sosok dalam perjalanan menuju setengah abad. Aku tak berharap banyak, hanya saja semoga hidupku semakin bermakna bagiku dan juga orang di sekelilingku. Itu saja. Kala...

Ketika Kau Kembali (Lagi)

Gambar
Lalu tiba-tiba kau datang. Mengetuk pintu hati yang telah kau runtuhkan saat kakimu melangkah pergi. Harus dengan apa aku membukanya lagi? Kunci kesetiaan sudah kau buang entah ke mana. Dapatkah aku kembali menerima rasa yang dulu sudah kau tanggalkan tanpa perasaan? Aku tak mau kisah kembali berulang. Menangisi yang tak mau tinggal. Jadi, jika kembali adalah pilihanmu, pikirkan cara terbaik untuk menata kepingan hati yang sudah kau patahkan. Itu saja. Kalasan, 26 Februari 2017 #johanaocta Instagram : @jo_dan_kata #cerita #prosa #prosaindonesia #aktifmenulis

Rasa Tak Bertuan

Gambar
Ribuan malam aku berkelana Menelusuri hati hati tak berpenghuni Kucoba berdiam Namun dicampakkan Lalu, aku kembali berjalan Menyusuri lorong kalbu penuh kepalsuan Kucoba mengerti Namun aku yang tak tahan Dan di sini aku tiba sekarang Pada jiwa sarat kehampaan Kucumbu ketenangan Walau sendirian Ini penghujung kembaraku Maaf, jika aku memilih mati Aku, rasa tak bertuan Kalasan, 19 Februari 2017 #johanaocta Instagram : @jo_dan_kata

Kesudahan Perjalanan

Gambar
Pada malam di mana aku melihat kelebatan kenangan. Pendar semu mengusap kedalaman hati, lalu memberi sedikit harap untuk kembali menemukan rasa yang sudah lama kutanggalkan. Mulanya aku yakin akan mendapatkannya kembali. Kuikuti sebuah isyarat yang menuntunku ke sana. Kupungut semua jejak pertanda yang kau tebarkan. Aku melangkah perlahan menuju satu titik tuju. Kamu. Suara-suara di belakang menahan langkahku. Mengajakku untuk segera berbalik arah karena tujuanku semu. Namun tak kuhiraukan semua itu. Kuabaikan juga kata hatiku. Aku hanya ingin sebuah temu, denganmu. Itu saja. Dalam ketidakpastian akan akhir perjalanan, aku terus melangkah. Bayangan yang kucari nampak semakin jelas. Semangatku bergolak, kupikir aku hampir sampai. Semakin cepat kulangkahkan kakiku, bahkan sedikit berlari karena ingin segera tiba di tempat yang kutuju. Namun, semua harapan luruh ketika aku tiba. Tak kudapatkan yang kucari selama ini. Aku hanya melihat kekosongan di sana, sebuah jurang menganga ada di ...

Sebuah Jumpa

Gambar
Inilah kami, setelah dua puluh lima tahun terpisah dari bangku sekolah menengah atas. Satu kota dalam waktu yang cukup lama, tak menjadikan kami serta merta berjumpa. Dan jika sekarang kami berkesempatan menikmati temu, itu karena inilah masanya. Ah, tak ada yang berubah. Hanya guratan usia dan kedewasan pemikiran yang mengingatkan bahwa bilangan usia kita sudah semakin bertambah deretnya. Cerita masa muda memang selalu membangkitkan kenangan. Masa di mana gelora jiwa dan semangat masih berkobar tanpa perhitungan. Masa yang pada akhirnya merupakan pembelajaran menuju kedewasaan. Terima kasih, Kalian. Untuk goresan kisah malam ini. Dulu mungkin kita bukan sahabat dekat, tapi kini kita menjadi keluarga di kota ini. Walau belum semua bisa berkumpul, semoga jumpa malam ini menjadi titik mula silaturahmi kita. Sampai jumpa di reuni perak kita bulan April nanti di kota kenangan, kota yang menemani kita menikmati masa remaja. Kalasan, 16 Februari 2017 #johanaocta instagram : @jo_da...

Menorehkan Rasa

Gambar
Menggoreskan pena bagi seorang penulis adalah kegiatan paling mencandu, menggairahkan, hingga diperoleh kenikmatan yang tak bisa dilukiskan. Bercumbu dan bercinta dengan aksara itu indah. Apalagi jika kemudian kita bisa melahirkan bayi-bayi dengan perangai dan sifat yang berbeda. Aah, indahnyaaa ... . . Menorehkan rasa lewat puisi atau cerita itu sejatinya adalah kejujuran yang tertuang dari gelora rasa, kegelisahan yang tersembunyi di sudut hati, juga olahan pemikiran dalam benak. Jadi tak perlu ragu beraksara. Tulislah karya sesuai dengan kejujuran hatimu. Lalu, mengapa kebanyakan karya berisi tentang cinta? Karena rasa itulah yang pasti dimiliki oleh semua insan di dunia. Setiap manusia memiliki cinta. Cinta yang beraneka ragamnya. Adalah suatu kebohongan jika lidah mengaku tak pernah rasakan cinta. Cinta tak melulu perihal tautan hati dua lawan jenis yang saling ingin memiliki. Cinta itu luas. Ada yang cinta kekasih hatinya, Tuhannya, anaknya, negerinya, bukunya, hewan pelih...

Message to the Darkness

Gambar
Diam saja kamu Mulutmu penuh bisa Wajahmu tenang berhias senyuman Tapi hatimu penuh belatung pemakan ketulusan Usah lagi kau rangkai aksara Jika kebencian yang masih kau punya Juga tak perlu lagi bersuara Jika kidung kemunafikan yang kau lantunkan Rupanya kau tak pernah berlajar pada hidup Juga pada waktu yang bersekutu denganmu Akal budimu seperti mati suri Ah, aku lupa bertanya Otak, kau masih punya? Ah, sudahlah! Pergi saja sana! Selamat berpesta dengan kedengkian yang kau puja! Kalasan, 15 Februari 2017 #johanaocta Instagram : @jo_dan_kata

Kisah Lama

Gambar
Adalah kata yang mempertemukan Menjadi alasan sekedar berkabar Ia menanti  tuk dirangkai jadi bait rindu Ungkapan hati penanti temu Adalah hujan menjadi pengingat masa Akan kisah yang pernah terjalin atas rinainya Ia jatuh tanpa diundang datang Lalu hadirkan rasa tak tersampaikan Dan keheningan adalah penggenap Spasi pencipta jeda Sebuah titik di penghujung kalimat Epilog sepenggal cerita Kalasan, 11 Februari 2017 #johanaocta IG: @jo_dan_kata

Perihal Kata yang Lelah

Gambar
" Wahai kata, mau ke mana? Mampirlah sejenak di benak Kita bicara perihal sesak Juga perjalanan menuju kelak" Kata, entah ke mana perginya. Berlalu begitu saja meninggalkan halaman kosong dalam lembar kisah perjalanan. Tak ada yang ia tinggalkan, hanya keheningan yang terasa menyesakkan. Kata, mau ke mana ia? Mungkin ia letih merangkai kalimat. Pikirannya kalut, susunan ceritanya kusut. Perihal bercerita, ia mulai lupa. Atau memang rasa sudah terhilang dalam setiap babak yang ditanggalkan. Ah, lalu apa ini yang memenuhi benak? Mengapa terasa begitu pengap. Bahkan rangkaian kata pun enggan meninggalkan jejak. Kalasan, 9 Februari 2017 Instagram : @jo_dan_kata