Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Semangat Sang Waktu

Gambar
Terkadang aku ingin menang melawan waktu. Lalu kuhentikan ia sesuka hati, agar aku dapat menikmati momen yang kusukai lebih lama. Namun nyatanya ia selalu mengalahkanku, hingga terkadang direnggutnya begitu saja masa bahkan tanpa sempat kusadari dan kunikmati hadirnya. Waktu, sepertinya tak punya lelah. Ia pun begitu pongah dan tak pernah mau menunggu. Mana pernah ia mau tahu, bahwa aku kadang juga lelah berpacu. Walau kadang berpeluh, toh tetap saja kuiikuti laju sang waktu. Siapa tahu aku bisa meniru semangat sang waktu. Hingga ketika tiba di akhir perjalanan, aku bisa dengan bangga menyerukan 'akulah pemenang'. . . . Di pos empat lima, 18/12/18 #johanaocta #semangat45 #prosa #lifeisaboutajourney #lifeisbeautiful #nulisajadaripadabego

Menulis Lagi? Siapa Takut!

                Seseorang pernah bertanya, mengapa saya tak lagi menulis, padahal dulu setiap momen yang terjadi dalam hidup pastilah akan tertuang menjadi sebuah ide cerita, puisi, prosa, atau sekedar renungan sebagai pengingat peristiwa. Saya hanya terdiam, karena tak tahu mengapa saya terhenti menulis.  Tak ada ide? Ah rasanya itu bukan alasan. Ide ada di mana saja, hanya bagaimana kita mau menangkapnya saja.  Tak ada waktu? Apalagi itu, karena waktu saya cukup banyak untuk sekedar meluangkan waktu satu jam untuk merangkai kata. Jadi kenapa?                Suatu hari hal itu ditanyakan di salah satu obrolan dengan seorang penulis ternama. “Mengapa kita terhenti menulis?” Lalu ada yang menjawab ‘karena writer block’. Jawaban sang penulis ini sungguh di luar dugaan, “Itu bukan writer block, kamu cuman malas!” Dan seketika saya seperti tertampar. Ya bisa jadi saya...

(Masih) Tentang Kamu

Gambar
Jarak pernah memisahkan begitu lama. Dan bersama adalah suatu kemustahilan yang harus diterima. Kesadaran akan jalan yang berbeda membuat langkah saling menjauh tanpa terpaksa. Kita tak lagi memaksakan kehendak untuk berada pada titik yang sama. Namun lagi-lagi, semesta gemar permainkan rasa. Dipertemukan kita tanpa pertanda. Dan berada dekat denganmu, membuatku teringat bahwa kamu pernah menjadi kemungkinan yang aku semogakan. Lalu salahkah jika kemudian di atas segala ketidakmungkinan , kuabaikan saja kewarasan. Bersengaja kunikmati tiap getaran rasa,  lalu kubingkai indah dalam sudut hati paling sembunyi. Tak peduli walau  semua bisa saja fatamorgana semata. Entah esok atau lusa kau kembali niskala. Tak apa. Biarkan saja. Setidaknya, jika kemudian kenyataan kembali memeluk kita, ada satu perihal yang tersisa, bahwa kau akan menjadi rahasia rasa yang akan kusimpan selamanya. Kalasan, 01/08/18 #johanaocta