Menulis Lagi? Siapa Takut!

                Seseorang pernah bertanya, mengapa saya tak lagi menulis, padahal dulu setiap momen yang terjadi dalam hidup pastilah akan tertuang menjadi sebuah ide cerita, puisi, prosa, atau sekedar renungan sebagai pengingat peristiwa. Saya hanya terdiam, karena tak tahu mengapa saya terhenti menulis.  Tak ada ide? Ah rasanya itu bukan alasan. Ide ada di mana saja, hanya bagaimana kita mau menangkapnya saja.  Tak ada waktu? Apalagi itu, karena waktu saya cukup banyak untuk sekedar meluangkan waktu satu jam untuk merangkai kata. Jadi kenapa?

               Suatu hari hal itu ditanyakan di salah satu obrolan dengan seorang penulis ternama. “Mengapa kita terhenti menulis?” Lalu ada yang menjawab ‘karena writer block’. Jawaban sang penulis ini sungguh di luar dugaan, “Itu bukan writer block, kamu cuman malas!”
Dan seketika saya seperti tertampar. Ya bisa jadi saya hanya malas dan membiarkan kata-kata dan ide yang berseliweran dalam benak lalu begitu saja. Kemudian saya teringat, ada banyak tulisan-tulisan mentah yang tersimpan rapi dalam file folder di laptop, seharusnya dengan hal itu saya sudah mempunyai banyak bahan tulisan untuk blog atau akun sosial media tempat saya berbagi karya. Tapi nyatanya, saya terlalu malas untuk melanjutkannya. Jadi saya setuju dengan penulis itu, bahwa sesungguhnya writer block yang menjadi momok bagi penulis hanyalah kemalasan untuk menulis saja.

               Jadi sekarang, sebaiknya saya kembali memulai saja kegiatan yang sudah lama ditinggalkan ini. Jika dulu, dalam satu bulan saya bila menghasilkan satu tulisan setiap harinya, berati saat ini pun seharusnya saya bisa, bukan? Saya hanya perlu membuang kemalasan saja. Dan kembali mengasah kemampuan untuk merangkai kata. Karena terus terang, jeda yang terlalu panjang ini, sedikit mengikis kemampuan menulis saya. Semoga keasyikan dan kenikmatan menulis yang dulu selalu saya rasakan bisa didapatkan kembali. Bukankah menulis salah satu sarana untuk melegakan kesesakan otak dan merupakan salah satu healing cuma-cuma?

               Selamat menunaikan ibadah menulis!
               Mari kita mulai lagi.


Kalasan, 11/10/18

#johanaocta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng : Rahasia Hati Yupitra

Sebuah Cerita : Tentang Sebuah Cinta

Dongeng : Ketika Matahari dan Bulan Saling Mencintai