Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Sepasang Kruk

Gambar
Sudah 7 tahun berlalu sejak terjadinya bencana itu. Tapi kenangan yang menyertainya tak akan pernah hilang dari ingatan hingga kapanpun. Terlebih setiap kali tatapan mata ini terarah pada benda ini. Sepasang kruk, yang menemaniku berjalan selama hampir 2 bulan. Dan inilah kenangan itu.... Aku masih ingat saat itu, Sabtu, 29 Juli 2006. Pagi itu aku merasakan pagi yang aneh menurutku. Pagiku biasanya disambut oleh kicauan burung-burung, namun entah mengapa pagi itu aku merasakan pagi yang begitu sunyi. Tenang.....tanpa suara apa pun. Tanpa firasat apa pun hanya keheranan akan heningnya suasana, aku kemudian bersiap-bersiap pergi ke kantor. Kebetulan pagi itu aku harus berangkat lebih pagi, karena atasanku akan berangkat ke Jakarta, sehingga aku harus menggantikan beliau untuk mendampingi guru- guru yang sedang mempersiapkan ulangan umum kenaikan kelas. Pukul 5.30 aku mandi, dan setelah berpakaian aku pun mulai mengeringkan rambutku. Waktu itu kira-kira mendekati pukul 6 pagi. Saat itu...

My 89's Notebook

Gambar
Aku wanita hampir berusia 40 tahun. Dan aku masih menyimpan buku catatan masa SMA ku dulu. Catatan Kimia milikku ketika aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, kira-kira 21 tahun yang lalu. Banyak cerita dari buku ini. Ini catatan kimia pertamaku, setelah aku berkenalan dengan pelajaran kimia. Begitu penasarannya aku dengan mata pelajaran baru ini, sehingga aku membuatnya "istimewa". Catatan dalam buku ini penuh warna hingga aku mudah mengingatnya. Itulah mengapa pada akhirnya aku jatuh cinta pada kimia dan begitu mencintainya....hingga kini. Dan begitu cintanya pada kimia, aku pun mengambil jurusan Teknik Kimia ketika kuliah dan mengisi waktu luangku dengan memberi les kimia bagi siswa SMA. Buku ini yang membantuku membagikan ilmu kepada para murid lesku. Walaupun buku ini sudah kumal, walaupun isinya sangat berharga dan tentu saja......penuh kenangan.

Hadiah Kecil yang Tak Terlupa

Gambar
Aku adalah seorang guru. Sudah sembilan tahun aku menemani murid-murid manisku belajar. Ada banyak suka duka yang kualami bersama mereka. Ada banyak kenangan yang kudapatkan dari kebersamaanku dengan mereka. Baik berupa pengalaman, pelajaran, dan juga hadiah-hadiah kecil yang lucu. Salah satunya adalah sebuah topeng yang  lucu, hasil karya seorang muridku ketika ia duduk di kelas 5 SD. Topeng itu adalah hasil karyanya untuk pelajaran KTK (ketrampilan). Aku masih ingat ketika hari itu, sekitar delapan tahun yang lalu, sepulang dari sekolah dengan langkahnya yang malu-malu, ia masuk ke dalam ruang kerjaku. Aku yang saat itu sedang menyiapkan materi pelajaran, menyambut kedatangannya dengan senyuman. "Ada apa, Cha?" tanyaku. "Ini buat Bu Yo," katanya malu-malu. "Apa ini?", tanyaku lagi. "Topeng, Bu. Buat Ibu aja, ya" katanya lagi. Aku menerimanya dan mengucapkan terima kasih. Ia pun kemudian keluar dari ruanganku. Topeng ini, selalu mengh...

Jika

Jangan katakan cinta.. Jika engkau belum bisa merasa Jangan katakan rindu.. Jika menjaga sebuah rasa saja kamu tidak bisa Jangan katakan setia.. Jika engkau masih membagi cinta Jika ini bukan tentang kita.. Mengapa kamu terluka? Jika ini bukan tentang kita.. Mengapa kau buat aku menangis?

AKU dan KALIAN

Gambar
 Kalian adalah teman-teman kerja yang pernah kumiliki. Bersama-sama kita melangkah masuk melalui gerbang itu. Berkenalan, belajar bersama...... Saling berbagi ilmu, kasih, dan juga kesedihan, Hingga akhirnya ikatan persaudaraan ada di antara kita. Kalian yang menemaniku selama hari-hariku di ruang kecil itu. Di sana kita saling berbagi. Ketika waktu libur tiba.....kita sempatkan sejenak untuk sekedar berkumpul, menikmati makan siang bersama, berjalan-jalan.....dan juga berfoto bersama. Ya salah satu kesamaan kita adalah hobi berpoto. Ingat bukan memotret, tapi di potret. Hahahaha...... gank narsis, mungkin julukan itu tepat, yaaaa.... Aku dan kalian....... Pasti masih akan berjumpa lagi, untuk memuaskan hobi kita bersama. Makan dan dipotret. Kenangan-kenang itu...pastinya tak akan pernah kulupakan. Terima kasih, teman..... untuk menjadi bagian dalam hidupku. Dulu, sekarang........dan esok. I love you, all....  Solo, 4 Juli 2...

Ketika Akhirnya Aku Harus Pergi

Gambar
Ketika akhirnya aku memutuskan untuk pergi. Bukan tanpa alasan, bukan tanpa pertimbangan. Hanya saja aku merasa mulai lelah. Aku memutuskan untuk berhenti sejenak, agar aku mempunyai tenaga baru untuk mulai melangkah menuju arah yang kutuju. Aku pergi bukan karena aku tidak suka, atau karena aku mulai bosan, atau karena aku tidak mencintai mereka. Hanya saja, aura yang terpancar membuatku lelah, menyerap habis semua tenaga yang kupunya, bahkan untuk bernapas pun aku mulai kepayahan. Dan jika sekarang, ketika akhirnya aku melangkahkan kaki melewati pintu ruang kecil itu, aku merasakan atmosfer baru, sesuatu yang membuat jiwaku kembali bergolak. Segala kerinduanku mulai terpuaskan. Dan aku merasa menjadi diriku sendiri. Ya, sudah saatnya kucari kebahagiaanku. Sudah saatnya aku memuaskan jiwaku. Sudah saatnya aku memulai semua impianku. Ya, orang memang harus tidur untuk dapat bermimpi. Tapi untuk mewujudkannya ia harus bangun. Dan kini saatnya aku harus bangun. 9 tahun....bukanlah...

Mana Senyummu,Mbak?

Beberapa hari ini, tiap sore selalu mampir beli makan malem di warung nasi padang di sebuah jalan besar di Kota Yogyakarta. Dan yang melayani selalu saja mbak manis yang masih muda dan cantik tapi pelit banget senyumnya. Padahal dia cantik loh. Setiap kali aku memesan makanan dan memilih lauk, ia selalu melayani dengan wajah datarnya dan cenderung cemberut. Terkadang aku berharap dia tersenyum sedikiiit saja sehingga kecantikannya akan semakin terpancar. Sayang aku belum pernah menemukan dia tersenyum. Mahal sekali senyummu ya, Mbak? Padahal kamu cantik sekali.

Aku Takut...

Aku takut pada hujan. Rasanya titik-titik hujan yang turun sanggup melukai kulitku. Aku takut pada angin. Melihat ujung pepohonan yanf bergerak karena hembusan angin, sanggup membuat jantungku berdetak lebih hebat. Aku takut pada petir. Kilatan cahaya yang mendahului datangnya bunyi gemuruh selalu membuatku menutup telingaku. Seakan aku takut suara gemuruh itu melukai diriku. Dan ketakutanku akan semakin hebat ketika aku menyambut ketiganya sendiri....tanpamu.