Kandas

Langit masih setia dengan gemawan yang menggantung kelam dan mengirimkan rinainya atas kita. Pertemuan yang direncanakan kala itu sempat membangkitkan sebuah harapan akan sesuatu yang baru.

Tapi ternyata semesta tak merestuinya. Resah yang kau bawa sore itu membuat mimpi yang kita bangun atas kepercayaan yang merapuh akhirnya terberai.
Kesalahan kesalahan yang terus menerus kita tata dalam segala ketidakjujuran sikap, akhirnya tersingkap. Nyatanya kita hanyalah kebohongan kebohongan rasa yang tak mau diungkap.
Lalu untuk apa semua ini kita jaga?
Untuk apa menyakiti diri yang memang sudah tak ingin sejalan?
Kita bukan lagi kita.

Dan derai irama hujan sore itu mengiringi langkah kita menuju titik yang berlawanan. Karena mimpi kita memang tak sama.

Selamat tinggal.

Kalasan, 4 April 2017
#johanaocta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng : Rahasia Hati Yupitra

Sebuah Cerita : Tentang Sebuah Cinta

Dongeng : Ketika Matahari dan Bulan Saling Mencintai