Sajak Tentang Rindu
Tanah yang kerontang
Rindukan hadirnya hujan yang lebat
Agar dapat satukan butiran debu
Yang terpisahkan oleh teriknya mentari
Hati yang gelisah menanti
Mendambakan sebuah kehadiran
Tuk dapat redamkan gejolak diri
Yang menggelora oleh pekatnya rindu
Jika sore ini hujan turun
Ciptakan rinai yang dirindukan bumi
Mengapa semesta tak biarkan
Dua hati yang mengharap pertemuan
Tuk dapat saling menatap?
Mereka tak meminta yang lebih
Hanya temu untuk redakan gundah
Hanya peluk untuk menyapu rindu
Hanya kata untuk sampaikan rasa
Wahai semesta,
Sampai kapankan mereka harus menunggu?
Tidak bisakah kau ciptakan mereka waktu?
Kalasan, 25 November 2015
- Kala merindukan hadirmu sudah seperti alunan napas yang tak pernah berhenti -
Komentar
Posting Komentar