BERI DIA MAKAN

Kasih pasti lemah lembut,
kasih pasti murah hati,
kasih pasti mengampuni.

               Siang ini saya menonton episode ke-7 drama Korea yang berjudul “All About My Mom”. Entah kenapa saya sangat terkesan dengan salah satu scene dari drama ini, ketika sang tokoh utama bernama Lee Jin Ae yang dituduh membocorkan rahasia perusahaannya ke perusahaan saingannya menyelesaikan masalah yang dia hadapi.

Jadi Jin Ae ini adalah anak kedua dari sebuah keluarga sederhana dengan 3 orang anak. Ibunya, Im San Ok Ssi , adalah seorang wanita pemilik toko side dish (lauk pauk). Ibu Jin Ae ini emang sedari muda gemar memasak. Kimchi buatannya terkenal sangat enak. Hingga dia bercita-cita akan membuat kimchi serta lauk pauk yang dia buat untuk menghasilkan uang. Hubungan antara Jin Ae dan ibunya bisa dibilang tidak terlalu baik. Seperti layaknya keluarga Korea yang lebih mementingkan anak laki-laki sulung, maka demikian juga dengan Ibu Jin Ae yang lebih memihak kepada kakak laki-laki Jin Ae, Lee Hyeoung Gyu, seorang pengacara yang sedang meniti kariernya. Namun dalam dasar hati mereka masing-masing, baik Jin Ae maupun ibunya, sebenarnya mereka saling menyayangi satu sama lain.

Ketika Jin Ae menghadapi masalah di kantornya, karena ia dituduk membocorkan rahasia perusahaan, ia merasa sangat sedih, Namun ia tetap berusaha mencari kebenarannya. Hingga pada akhirnya dia menemukan bukti bahwa ternyata atasannyalah yang melakukan hal itu. Ia berusaha bertanya kepada atasannya , namun atasannya menyangkalnya. Kemudian ia mencari informasi, dan justru hal itu membuat ia bimbang, karena ternyata istri atasannya itu sedang sakit keras. Dalam kebimbangannya ia datang mengunjungi toko ibunya dan bertanya kepada ibunya.

Jin Ae     : Ibu, apa yang kau lakukanketika ada seseorang yang sangat kamu benci?

Ibu         : Tidak ada yang kubenci. Semua orang sama. Ah ada satu, dia ayahmu.
Ayah      : Ah, kenapa engkau menjadikan aku contoh?

Mereka tertawa.

Jin Ae     : Kepada orang tersebut (orang yang kubenci), apa yang harus kuperbuat kepadanya?

Ibu         : Kamu harus memberi dia makan. Jika kau beri dia      makanan sebanyak kadar bencimu padanya. Kamu akan melihat dia makan dengan lahapnya. 
           Hatimu akan senang. Beri dia makanan yang lezat dan banyak.

Dan kemudian Jin Ae meminta ibunya yang pandai memasak membuatkan bubur untuk ia bawa. Ia lalu pergi ke rumah sakit membawakan bubur yang lezat untuk istri atasannya yang sedang sakit, serta lauk pauk untuk atasannya itu.  Ia tidak membenci atasannya, ia hanya memberi atasannya waktu untuk mengakui kesalahannya. Dan itulah yang terjadi kemudian. Atasannya terketuk oleh kebaikan dan ketulusan hati Jin Ae, sehingga kemudian atasannya menghadap ke pimpinan perusahaan itu dan mengakui kesalahannya. Atasannya berterima kasih kepada Jin Ae karena telah memberinya waktu.

Entah mengapa hati saya sungguh terharu dengan adegan ini.
Hingga kemudian membuat saya membuat tulisan ini.

Terkadang kita selalu membalas kejahatan yang dilakukan oleh sesama kita dengan kejahatan yang lebih karena kita membencinya. Padahal Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mengasihi musuh kita. Untuk membalas kejahatan yang dilakukan orang lain dengan kasih. Kasih selalu mengalahkan kejahatan.

Ketika kita tetap berbuat baik dengan orang yang jahat kepada kita, orang yang sangat kita benci maka sebenarnya kita sedang menghancurkan keegoisan mereka. Meluluhkan kebenciannya dan juga kebencian kita. Ibarat air yang menetes terus menerus di atas sebuah karang yang keras, dapat menghancurkan karang itu.
Kasih selalu mengalahkan kejahatan.

Memang hal itu sulit dilakukan, apalagi jika hati kita sudah terbakar oleh amarah. Namun percayalah jika hal itu kita lakukan, kita justru sedang mengobati sakit hati kita sendiri dengan berbuat baik untuk orang yang kita benci dan membenci kita.
Saya sudah mencobanya. Dan hal itu sungguh nikmat rasanya. Seperti ada air sejuk yang mengalir dalam diri kita, dan menentramkan hati kita.
Membawa kebencian dalam hati, itu bagai membawa sesuatu dalam hati kita, membuatnya berat.
Karena itu supaya hati kita tidak berat, letakkan beban (kebencian dan kemarahan) itu, isi hati kita dengan sesuatu yang menyejukkan dan meredam bara dalam hati kita, salah satunya dengan mengasihi.
Ketika kita mengasihi orang yang membenci kita dan kita benci, sebenarnya kita sedang memberi mereka dan juga kita sendiri waktu untuk merenung, untuk membuka hati, hingga akhirnya kesalahanan yang dia dan kita lakukan terlihat, hingga akhirnya kesempatan untuk saling memaafkan akan datang.

Mari kita masing-masing dapat memberi kesempatan kepada orang lain dan juga diri kita sendiri untuk merasakan kasih, dengan cara tidak membenci musuh kita, namun mengasihinya.



                                                                                                                                                                              Kalasan, September 2015

PS. Drama Korea “All About My Mom” cukup recommended untuk ditonton.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng : Rahasia Hati Yupitra

Sebuah Cerita : Tentang Sebuah Cinta

Dongeng : Ketika Matahari dan Bulan Saling Mencintai