Melepas Sepi


Sendiri kunikmati angin yang berhembus sore itu. Kesendirian yang tercipta oleh waktu yang tak mau tahu. Oleh masa yang seakan enggan bercengkrama terlalu lama. Ia terlalu cepat pergi, tanpa ada isyarat apapun sebelumnya. Cinta yang kubangun dengan rasa yang begitu besar kini telah merapuh dan luruh. Bukan karena aku tak lagi mencintaimu, namun karena ternyata rasamu yang sekuat rasaku.

Kudekap tubuhku, mencoba menghadirkan kehangatan yang dulu biasa kudapatkan dari pelukanmu. Kupejamkan mata dan mencoba menikmati kehangatan yang terasa sangat berbeda saat kita masih bersama. Lalu kemudian aku sadar, bahwa aku hanya sendiri di sini. Kamu sudah pergi, membawa semua kehangatan yang dulu kita nikmati bersama. Kamu ... ... ... sudah tak ada lagi.

Biarlah kulepas saja kenangan tentangmu. Aku pun berhak bahagia walau tanpa dirimu. Bukankah mentari tetap akan terbit di pagi hari walau hujan badai menerpa di pekat malam? Jika mencintaimu adalah kesunyian, maka berikan aku riuh agar aku bisa melupakanmu dengan bahagia.


Diselesaikan di Kalasan, 7 Desember 2016
#6thGift
#GiftToMyDesember season 2


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng : Rahasia Hati Yupitra

Sebuah Cerita : Tentang Sebuah Cinta

Dongeng : Ketika Matahari dan Bulan Saling Mencintai