Kepada Kirana

Hari masih terlalu pagi untuk mengenangmu, Kirana. Tapi kisah kemarin membuatku terhenyak sesaat. Aku melihat gurat tawa yang sama pada wajah yang berbeda.
Senyum yang selalu kudapat dari raut wajah manismu, kemarin kutemukan kembali. Namun sayang, ia tidak tercipta di wajah yang seharusnya. Wajahmu.

Kirana, entah sudah berapa purnama yang aku jalani tanpamu. Dan sudah beribu kali aku mencoba untuk melupakanmu, tapi lagi-lagi segala kenang tentangmu hadir tanpa kuundang datang. Menyelinap tanpa permisi dalam benakku, hingga lahir rindu baru.

Kirana, entah kapan aku bisa kembali menikmati senyum manismu. Dulu, akulah pencipta gurat tawa itu di wajahmu. Ronamu tampak begitu bersinar kala ia kau ukir di parasmu. Kau tampak begitu cantik mempesona dan akulah sang pecandu senyum itu. Bahagiaku terasa sempurna melihat gurat rasa yang kau lukis di wajahmu itu.

Kirana, salahkah jika pagi ini aku merindumu?
Sementara jalan kita sudah tak lagi sama.

Salam,
Adityakundala


#johanaocta
Instagram : @jo_dan_kata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng : Rahasia Hati Yupitra

Sebuah Cerita : Tentang Sebuah Cinta

Dongeng : Ketika Matahari dan Bulan Saling Mencintai