Sebuah Keputusan
Hujan mengurung kisah dengan rinainya. Jingga bersama secangkir kenangan yang terseduh dalam aroma teh hijau , duduk sendiri di sudut teras ini, mengenang.
Seseorang yang pernah menemaninya menikmati seduhan minuman hasil petikan pucuk dedaunan camelia sinesis, telah menjauh. Pergi membawa potongan rasa yang tak bisa dimiliki.
Senja sore itu masih terbingkai dengan manis dalam angan, juga derai hujan yang menggenapinya. Bahkan genggaman tangan sore itu pun masih bisa Jingga rasakan getarnya, pun percakapan singkat yang mengakhiri segala momen kebersamaan mereka.
"Aku mencintaimu, Lang. Amat sangat."
"Kalau begitu tinggallah dan jangan pergi."
"Aku ingin, tapi aku tak bisa. Dia yang memilikiku sangat pencemburu, dan aku mencintaiNya."
"Lalu, bagaimana dengan cintamu padaku, Ji?"
Jingga terdiam kala itu. Ia menunduk dan memandangi cairan dalam cangkir yang mulai lesap aromanya itu. Langit mengusap punggung tangannya, dan Jingga tergetar karenanya. Diangkat kepala dan pandangan mereka bertemu. Sorot mata Langit yang masih penuh tanya itu menuntut jawaban.
"Aku tak mungkin berselingkuh dari Dia yang menghembuskan napasNya untukku."
"Lalu mengapa Dia membuat kita bertemu, dan membiarkan cinta menguasai hati kita?"
"Dia ingin menguji seberapa besar cinta kita untukNya, Lang. Mungkin."
" Yah. Mungkin saja. Rasanya aku tak akan sanggup bersaing denganNya dalam mencintaimu, Ji. Aku menyerah."
Lalu, senja berhujan itu mengantarkan kepergian Langit, membawa sepotong hati Jingga yang sesungguhnya masih mencinta.
Cinta memang tak salah ketika ia menyelinap lalu bersemayam dan mekar dalam hati. Tapi ada pertimbangan dalam mengarungi kehidupan berdua. Satu kapal, tak mungkin memiliki dua nahkoda yang berbeda. Setidaknya bagi Jingga.
Dan aroma teh hijau sore ini serta hujan yang masih terus tercurah membasahi bumi, mengingatkannya kembali tentang sebuah keputusan hidup yang pernah dia pilih, dulu.
Keputusan untuk melepas yang tak mungkin bisa bersama.
Kalasan, 11 Maret 2017
#johanaocta
Instagram : @jo_dan_kata
Komentar
Posting Komentar