Perihal Melepaskan
Sebuah perjalanan mengajari tentang arti melepaskan. Merelakan sebuah suratan yang sudah digariskan. Memahami bahwa tak selamanya pertemuan akan berakhir pada satu titik tuju yang sama.
Juga tentang rasa yang selalu saja hadir tanpa bertanya. Ia dengan pongah merambah kedalaman jiwa. Mengusik ketenangan hati pada perpisahan yang sudah dilupakan. Lalu seenaknya saja ia meminta perhatian, bahkan mengajak kembali merasakan yang sudah ditanggalkan.
Jangan salahkan waktu yang tak mau tahu tentang perasaan masa lalu itu. Jangan merajuk pada jarak yang membuat hati tak bisa berharap banyak pada yang tak selalu nampak.
Karena pada akhirnya, kita tak bisa memaksa dengan siapa akan menetap. Semua sudah dituliskanNya. Seberapa besar kita menaruh usaha untuk mendapatkan, jika garis temu kita dipisahkan olehNya, maka relakan saja jika pada akhirnya kita tak pernah bisa bersama.
Namun, janganlah melupa. Bahwa Sang Maha sudah menyediakan segala. Juga seorang yang akan membalut luka perpisahan dan mengikat rasa yang sudah melayang terhilang.
Karena pada akhirnya hanya Dia yang tahu apa yang terbaik bagi kita.
Jadi, terima dan berbahagialah saja.
Lalu, lepaskan masa yang sudah jauh tertinggal, walau ia masih kau simpan di ruang tersembunyi terdalam.
Itu saja.
Kalasan, 12 Maret 2017
#johanaocta
Instagram : @jo_dan_kata
Komentar
Posting Komentar