Puisi Untuk Aditya
Katamu, takkan ada lagi monolog
Katamu, kau berharap jenuh ini merapuh
Agar kita bisa kembali ke padang
lembut
Di mana benih cinta kembali bersemi
Katamu, kita adalah dialog
Rangkaian kata tanpa jeda
Di antara kita akan selalu ada cerita
Yang terjalin di sela-sela jumpa
Mengapa kini kau biarkan aku
Menari seorang diri di antara
derasnya rindu
Menunggu penuh harap di ladang gundah
Menciptakan beribu monolog dalam
sunyi
Lalu, sampai kapan
Aku harus berkarib dengan sepi?
Bercakap dalam kenisbian?
Bercakap dalam kenisbian?
Sementara...
Waktu yang menua semakin meletih?
Kalasan, 14 Januari 2016
Komentar
Posting Komentar