Janji Desemberku



I am a December’s baby. Ya, saya dilahirkan di bulan Desember beberapa puluh tahun silam. Setiap tahunnya, saya selalu gembira menyambut bulan ini. Karena ada banyak kebahagiaan yang diciptakan oleh bulan Desember ini dalam hidup saya.

Pertama, saya adalah anak Desember. Otomatis, di bulan ini saya berulang tahun. Ada banyak ucapan selamat dan doa yang akan ditujukan kepada saya di bulan ini.

Kedua, ini adalah akhir tahun. Ketika saya masih bekerja, bulan ini adalah saat-saat yang ditunggu-tunggu, karena biasanya ada libur panjang yang akan kami dapatkan. Dan tentunya ada THR yang akan mengikuti. *senyum lebar*  (duluuuuuuu......)

Ketiga, ini adalah Desember, artinya Natal telah tiba. Ada banyak kemeriahan dan sukacita yang akan saya dapatkan. Kumpul bersama keluarga, melayani di gereja, dan banyak sukacita lain.

Bulan Desember adalah bulan berlipat-lipat hadiah buat saya, hadiah ulang tahun dan hadiah Natal. Hadiah itu tidak selalu berupa materi, namun kadang berupa kebahagiaan yang saya rasakan semakin berkali lipat dari biasanya.

Tahun ini, saya ingin membuat bulan Desember saya menjadi berarti. Jika sebelumnya Desember yang memberi saya hadiah, maka pada tahun ini saya yang akan memberi Desember sebuah hadiah.

Janji Desember saya tahun ini adalah saya akan mempersembahkan tulisan saya kepada Desember. Saya akan menulis selama 31 hari berturut-turut. Entah tulisan itu hanya berupa puisi, cerita, atau hanya penggalan-penggalan kenangan yang mungkin akan lewat dalam benak, saya akan menuangkan semuanya dalam bentuk tulisan. Itulah hadiah saya kepada Desember, yang selama beberapa puluh tahun ini telah memberikan kebahagiaan yang berlimpah dalam hidup saya.
Dan tulisan ini, adalah hadiah pertama saya untuk Desember tercinta.



Kalasan, 1 Desember 2015
My #1 gift for my December.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng : Rahasia Hati Yupitra

Sebuah Cerita : Tentang Sebuah Cinta

Dongeng : Ketika Matahari dan Bulan Saling Mencintai