Sebuah Catatan Kaki : Sulitnya Memenuhi Janji
Hari ini adalah hari terakhir di bulan
Desember 2015. Besok kita sudah memasuki tahun yang baru. Artinya hari ini
adalah hari terakhir saya menyiapkan hadiah untuk Desember. Hadiah? Ya. Hadiah.
Jadi, bulan Desember tahun 2015 ini, saya membuat sebuah project “Hadiah untuk Desember” yang artinya
selama 31 hari di bulan ini saya akan menulis lalu akan saya posting di dalam
blog saya. Project ini muncul secara spontan, yaitu ketika saya membaca kembali
salah satu status yang saya tulis di sebuah akun sosial media milik saya. Melalui
status yang saya tulis itu saya baru menyadari bahwa selama ini sayalah yang
selalu menerima banyak hadiah di bulan Desember ini, sementara saya jarang atau
bahkan tidak pernah mempersembahkan sesuatu kepada bulan kelahiran saya ini.
Akhirnya tercetuslah project pribadi saya ini.
Ketika
memutuskan membuat project ini saya tidak pernah menyangka bahwa menghasilkan
tulisan selama 31 hari ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Kendala-kendala
yang datang kadang tidak bisa diprediksi. Misalnya, kondisi tubuh yang melemah
terkadang menyebabkan saya sulit untuk duduk lama dan mengetik untuk
menghasilkan sebuah tulisan. Atau ketika begitu banyak kegiatan yang harus saya
lakukan di satu hari, menyebabkan saya hanya mempunyai waktu untuk menulis
ketika malam telah larut. Dalam kondisi raga yang lelah dan mata yang sudah
mengantuk, saya harus tetap menghasilkan satu tulisan untuk saya posting di
blog. Atau ketika kepala saya terasa begitu penuh sehingga saya begitu
kesulitan untuk memanggil ‘ide’ agar
saya tetap bisa menulis, tapi saya tetap harus menulis. Sulit memang, namun
janji tetap harus ditepati. Oleh karenanya, saya tetap berusaha sekuat tenaga
saya untuk terus dapat menepati janji. Dan, Puji Tuhan! semua kendala itu
akhirnya bisa saya lalui, dan saya tetap bisa mempersembahkan tulisan yang
selama 31 hari yang bisa dibaca dan diapresiasi.
Di
dalam folder ‘my blog’ di laptop
saya, ada banyak file-file yang belum terselesaikan. File yang berisi hasil
tulisan-tulisan yang saya buat, namun karena hilangnya minat atau kurangnya
rasa yang ada di dalamnya, membuat saya menghentikan proses kreatif saya.
Mungkin suatu hari, saya akan menyelesaikan tulisan-tulisan saya yang masih
setengah jadi itu, menjadi sebuah cerita utuh yang bisa dinikmati. Menulis,
bagi saya seperti menghidangkan sebuah menu makanan. Ketika saya merasa kurang
puas dengan rasa yang saya dapatkan, maka lebih baik jika saya tidak
menghidangkannya di meja makan untuk dinikmati. Karena jika saya tetap
menghidangkannya, sama seperti saya menghidangkan makanan yang tidak enak
kepada tamu saya.
Dan
dengan tibanya kita di hari ke-31 ini, maka berakhir juga project pribadi saya “Hadiah untuk Desember’. Namun,
berakhirnya project ini bukan berarti proses kreatif saya akan berakhir, karena
saya akan tetap menulis dan menulis di waktu yang akan datang. Mungkin dengan
membuat project-project baru yang akan membuat saya semakin lancar dalam
menulis dan bercerita. Yang pasti saya akan tetap menulis. Karena bagi saya
menulis adalah gairah jiwa saya, pengobat luka hati, peredam emosi, penghalau
resah, dan juga pelepas lelah. Menulis adalah hidup bagi saya. Dan karena saya ingin
tetap hidup, maka saya akan terus menulis.
Saya
mengucapkan terima kasih untuk semua pembaca blog ini yang sudah dengan setia
menanti tulisan saya setiap hari selama satu bulan ini. Selamat menantikan
project menulis saya selanjutnya.
Selamat
menyambut Tahun Baru 2016!
Komentar
Posting Komentar